ULASANFAKTA.COM - Kecamatan parit tiga dusun penganak bangka barat,
Udang sebagai komoditi ekspor, di tahun 1970-an merupakan hasil laut yang diperoleh dari penangkapan. Penangkapan yang terus menerus, akhirnya menyebabkan sumber daya alami udang laut cenderung menurun. Sehingga oleh karena alasan ini di beberapa negara produsen udang mulai menerapkan dan menggalakkan budidaya udang dengan sistem tambak.
Hal ini juga yang membuat Marsidi, salah seorang tokoh masyarakat yang juga merangkap sebagai seorang kepala Dusun Penganak, Desa Air Gantang, Kecamatan Parit Tiga, mempelopori budi daya tambak udang rakyat.
Dengan tekad serta keinginan untuk memajukan serta meningkatkan taraf hidup warganya, Marsidi akhirnya berhasil menunjukkan jerih payahnya.untuk membudidayakan udang skala rakyat ditambak miliknya.
"Saya berharap warga dusun penganak ini bisa maju dan punya usaha budidaya udang, jangan terlena sama menambang timah,timah bisa habis, kalau budidaya udang bisa sampai ke anak cucu kita." Ujar Marsidi saat melakukan panen parsial ditambak udang miliknya (11/06/2023)
Klip video saat memanen
Ditambahkan Marsidi, model tambak udang bagus, menggunakan sains berkelanjutan, air dari laut kemudian di olah dimanfaatkan dan instalasi pengolaannya pun baik
"Apalagi dari pengelolaan tersebut sangat memberikan manfaat besar bagi ekonomi rakyat melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal. Serta menyumbang pendapatan daerah melalui aktivitas ekspor ke berbagai negara," tambahnya.
Selain itu dirinya berharap tambak-tambak ini nantinya bisa menjadi salah satu roda penggerak ekonomi masyarakat.
"Dan memutar ekonomi regional. Saya harapkan tumbuh tambak-tambak udang seperti ini,dan di coba oleh warga,atau jenis gioflok. Kalau ini banyak dilakukan akan menumbuhkan ekonomi daerah," pungkasnya
"Kita lihat la banyak permintaan udang dari luar negeri dan dalam negeri,makanya ,saya berharap warga dusun penganak mulai la dan mencoba ,karna usaha budidaya ini secara berkelanjutan dan juga bisa mendongkrak perekonomian," Pungkas Kadus Marsidi.