ULASANFAKTA.COM-PANGKALPINANG,
Dalam kasus korupsi tata kelola komoditas Timah 2015-2022
Smelter Swasta DS jaya abadi merupakan salah satu Smelter yang banyak memberikan kontribusi terkait kegiatan kerjasama pengiriman bijih timah dan peleburan balok timah (ingot) kepada PT Timah Tbk, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, (02/05/2024).
Sejak akhir tahun 2018 menurut seorang Narsum yang tidak mau namanya disebutkan, "banyak produksi mereka berasal dari berbagai wilayah produksi di Bangka Tengah dan Bangka Selatan, dimana saat itu untuk bijih timah masuk dalam pencatatan produksi wilayah produksi darat bangka atau tepatnya masuk di bidang pengawasan produksi atau Wasprod Bangka Tengah. dari beberapa kolektor dengan berbagai bendera masuk ke Smelter DS Jaya abadi," Jelas Narsum,
Saat itu pada 2018 yang menjabat kepala bidang Wasprod atau pengawas produksi dipimpin oleh sdr. AT yang juga melakukan kerjasama dengan beberapa smelter yaitu VIP, SIP,TIN, dan DS jaya abadi dibawah kepala unit darat Bangka saat itu sdr. AH alias Ivn.
"Jadi mereka melebur bijih timah tersebut dipabrik mereka dalam bentuk crude tin atau balok timah dengan ukuran jumbo -+ 500 kg /balok yang kemudian dikirim langsung ke Pusmet Muntok milik PT Timah Tbk dan dilakukan peleburan ulang sesuai balok siap ekspor sesuai standar PT timah Tbk.
Smelter DS Jaya abadi sendiri yang berada dikawasan Ketapang pangkal pinang Bangka merupakan salah satu Smelter dengan fasilitas lengkap termasuk adanya laboratorium Kimia untuk melakukan pengecekan kadar Sn( grade timah).
Pola kerjasama pun sama seperti smelter Smelter yang berafiliasi dengan PT Timah Tbk dengan melakukan pengumpulan pasir timah kadar tinggi atau siap lebur didalam WIUP PT Timah Tbk.
Belum dipastikan apakah Balok-balok timah tersebut juga dikirim ke RBT ,namun menurut narsum jika produksi balok tersebut langsung dikirim ke Pusmet Muntok PT.Timah Tbk.
"Mengingat smelter DS juga melakukan proses pengangkutan bijih timah dan peleburan yang juga berafiliasi dengan PT Timah Tbk bersama sama RBT, namun sepertinya luput dari pemeriksaan oleh pihak Kejagung RI, dan tidak termasuk smelter yang dilakukan penyitaan terhadap tanah dan bangunan serta peralatan peleburan seperti pada smelter VIP, SIP, SBS ,TIN, dan terakhir Smelter RBT yang melakukan kerjasama pengangkutan pasir timah dan jasa peleburan timah, " Jelas Narsum.
Ketika ditanya awak media Terkait jumlah produksi timah dari smelter DS jaya abadi, narsum menyampaikan tidak mengetahui secara pasti karena ada petugas khusus yang mencatat produksi balok crude tin tersebut dari unit pengolahan dan peleburan mitra (UPPM) PT Timah Tbk.
"Cuma kalo pasir timah yang dikirim para kolektor bisa mencapai ratusan ton ore pasir timah perbulan.'' Tambahnya.
Awak media pun mencoba menghubungi pihak terkait guna mendapatkan informasi apakah smelter DS Jaya abadi ini merupakan smelter yang langsung mendapatkan SPK pengangkutan dan SPK sewa penglogaman dari PT timah ataukah Smelter yang digunakan salah satu dari kelima smelter yang telah disita oleh Kejagung RI beberapa waktu lalu, hanya untuk membantu melebur pasir timah menjadi balok berbentuk crude tin tersebut.
Sampai berita ini ditayangkan awak media belum mendapatkan informasi tentang kerjasama Penglogaman Smelter DS Jaya abadi dengan unit darat Bangka wilayah produksi Bangka Tengah, dan dari pihak Smelter DS Jaya abadi maupun dari pihak PT. Timah Tbk.**
(Tim)
Baca berita lainnya di Google News