Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Menerima Laporan Masyarakat Terkait Tambang Timah Ilegal Laut Belembang Forkopimda Bangka Barat Gerak Cepat

Kamis, 01 Agustus 2024 | 02.12.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-31T19:13:08Z
 ULASANFAKTA.COM, BANGKA BARAT-
Nampak Ratusan ponton isap produksi di Perairan Belembang sudah bergulir meninggalkan perairan, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat ditertibkan hari ini 31/07/24.

Aktivitas tambang timah tersebut juga mendapatkan protes dari beberapa kalangan masyarakat nelayan belembang, Forkopimda Kabupaten Bangka Barat telah sepakat untuk melakukan penertiban.

"Menurut Kasat Polisi Pamong Praja Sidarta Gautama, saat dimintai keterangan oleh awak media di lokasi penertiban Sidarta mengatakan terkait giat hari ini bermula dari kemarin ada masyarakat dua desa yang datang kabupaten dan diterima dari Wabup bersama,

Forkopimda,Kapolres,perwakilan dandim dan forkopincam,inti nya keputusan rapat itu laut belembang dan semulut itu harus di kosong kan dari aktivitas menambang ini hasil rapat kami kemarin maka selesai rapat kami di panggil ke ruang wabup,ada Kabag ops,ada ada Kapolsek Jebus,Danramil paritiga dan tim gabungan untuk melaksanakan pengosongan aktivitas di laut belembang dan hari ini kita telah melaksanakan penarikan beberapa unit ponton yang tidak ada tuan nya dan sebagian besar telah menarik Ponton nya masing-masing,paling ada yang Rajuk nya ke jepit kami suruh segera geser karena kami harap segera kosong clene & clear,

Selanjut nya untuk kawasan kalau di semulut sebagian masuk wiup,nah kalau di Belembang tidak masuk iup maka kami tertibkan di Belembang karena ini kawasan konservasi zero tambang menurut peta provinsi kecuali ada wiup maka ada aktivitas kapal di laut kelabat karena itu termasuk ada wiup tandas,"sidarta.

"Di sisi lain un warga bakit mengatakan Corat Marut aktivitas ponton di laut belembang tidak memberikan positif bagi warga, kami pun kurang berkenang sudah tidak enak dipandang mata,Ponton masuk berbagai wilayah sudah menumpuk kurang lebih 500unit entah dari mana imbuh,"Un.

"Terpisah Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Surtan Sitorus, mengatakan
"kenapa kita forkopimda cepat menangapi aduan masyarakat turun kesini, ya karena dinilai rawan konflik dan hari ini kita masih berikan kelonggaran waktu karena ada beberapa ponton yang masih jepit Rajuk nya, namun apabila besok masih ada ponton terpaksa kita lakukan tindakan sesuai prosedur yang berlaku kami tim kami masih monitor dan personil masih standby,besok kalau keberadaan Ponton perairan belembang maka kami ambil langkah,nah gabungan personil turun hari ini 140 personil baik dari Polri-TNI dan juga forkopimda, forkopincam tutup,"Kabag ops.**

Tim

Baca berita lainnya di Google News
×
Berita Terbaru Update