Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Jelang Pemilu Suara Ulang (PSU) Di Desa Sinar Manik, Banyak Orang Yang Tak Dikenal Sering Berkumpul Hingga Larut Malam

Minggu, 09 Maret 2025 | 13.07.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-09T06:21:51Z
Gambar: Ilustrasi, Ist

Ulasanfakta.com, Jebus - Tensi politik masih memanas jelang pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Bupati Kabupaten Bangka Barat  pada tanggal 22 Maret 2025 nanti.

Tinginya tensi tersebut salah satunya terlihat dari keberadaan sejumlah orang di sebuah pondok,  yang menurut warga bukanlah warga setempat, dan seringnya mereka yang berada di Pondok tersebut hingga menjelang subuh. Kondisi ini dinilai membuat warga setempat resah. Bukan tanpa sebab warga menjadi resah, desa dimana pondok itu berada, adalah salah satu desa yang akan menyelenggaran PSU.

Hal ini diungkapkan Nurhayati warga Desa Sinar Manik, Kecamatan Jebus. Menurut Nurhayati, Keberadaan orang-orang asing pondok  yang tepatnya berada di RT 08 sinar manik, tepatnya di bedeng 24 telah membuat resah masyarakat sekitarnya, apa lagi mereka mengaku berasal dari Kecamatan lain.

"Terkadang saya risih dengan keberadaan mereka, sedangkan mereka bukanlah masyarakat Desa Sinar Manik, ngakunya saat ditanya berasal dari Simpang Teritip.  Saya tidak tahulah apa tujuan mereka nongkrong hingga menjelang malam hari disana. Keberadaan mereka membuat saya dan keluarga menjadi tidak tenang, takut ada apa-apa," ujar Nurhayati, (8/3/25).

Mendengar keluhan Nurhayati, salah seorang warga RT 08, Ali Hartono, berinisiatif  melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Jebus dan Bawaslu Kabupaten Bangka Barat. Selain itu Ali Hartono juga berharap agar Pemdes Sinar Manik berperan aktif menjelang PSU nanti, agar mendata keberadaan warga pendatang baru yang di Desa Mereka. Ali khawatir jika keberadaan orang-orang tersebut nantinya bisa mengganggu kondusifitas di Desanya menjelang dilaksanakan PSU.

"Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang bisa mengganggu jalannya PSU nanti, maka saya langsung melapor ke pihak Bawaslu dan Polsek Jebus. Dan saya juga berharap agar Pemdes Sinar Manik harus berperan aktif untuk mendata warga pendatang, khususnya mereka yang baru tinggal di Desa Sinar Manik ini. Catat identitasnya, tanya dari mana mereka berasal, apa pekerjaannya. Ini semua demi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan menjelang dan pada saat PSU nanti," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Deni Ferdian selaku Ketua Bawaslu Babar membenarkan jika dirinya telah dihubungi Ali Hartono terkait seringnya sejumlah orang berada di Pondok yang terletak di Desa Sinar Manik yang katanya telah menimbulkan keresahan warga sekitar.

"Benar tadi saya telah dihubungi oleh Saudara Ali Hartono, Terkait keberadaan Pondok yang diduga sering dijadikan tempat berkumpulnya orang-orang asing, katanya mereka berasal dari Kecamatan lain, yang sering berada disana hingga larut malam. Namun jika terkait Kamtibmas itu bukan ranah kami, maka saya menyarankan untuk melapor kepada Pihak Pemdes Sinar Manik dan Bhabinkamtibmas nya. Saya juga telah menelpon Kadesnya meminta agar pak Kades untuk turun memberikan himbauan," jawab Deni.

Deni menambahkan, jika di pondok tersebut terdapat Spanduk yang berkaitan dengan Pilkada Kabupaten Babar, maka  pihaknya menghimbau agar segera diturunkan, dan jika membandel, maka yang akan menurunkan spanduk tersebut.

"Menjelang PSU ini, saya menghimbau agar tidak ada pemasangan spanduk yang berkaitan dengan salah satu Paslon, jika tidak diturunkan, maka kami yang akan menurunkan spanduk tersebut," himbaunya.*

Baca berita lainnya di Google News
×
Berita Terbaru Update